Tugas Malaikat Malik Atau Zabaniah Adalah
Diciptakan tanpa rasa kasihan
Malaikat Malik beserta Malaikat Zabaniah diciptakan oleh Allah SWT tanpa adanya rasa kasih sayang sedikit pun. Mereka berada di dalam lautan api selama 40 tahun. Namun, hal tersebut tidak membahayakan mereka sama sekali. Sebab, cahaya yang dimiliki oleh malaikat lebih dahsyat dari apapun termasuk lautan api.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam islam terdapat rukun iman yang harus diimani, termasuk rukun iman kedua yaitu iman kepada malaikat. Degan begitu, kita harus percaya bahwa ada malaikat dikehidupan sehari-hari kita. Hal tersebut mengharuskan kita untuk selalu berbuat kebaikan.
Keberadaan malaikat sendiri sudah dijelaaskan di dalam QS. An-Niisa ayat 136 berikut ini.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa: 136)
Setiap malaikat-malaikat Allah memiliki yang berbeda. Malaikat Malik, malaikat kesembilan, malaikat yang menjaga pintu neraka.
Ia bertugas untuk memberi siksaan pada umat manusia yang melakukan dosa-dosa selama hidupnya. Ia merupakan sosok yang sangat menakutkan dan menyeramkan.
Berikut ini Popmama.com rangkumkan fakta mengenai tugas Malaikat Malik. Simak dan beritahu pada anak ya, Ma.
Ciri fisik Malaikat Malik
Menurut sejumlah riwayat, Malaikat Malik memiliki kaki dan tangan yang bilangannya sama dengan jumlah ahli neraka.
Tangan dan kaki yang Malaikat Malik miliki mampu berdiri dan duduk serta merantai dan membelenggu setiap orang yang dikehendakinya.
Selain itu, sosoknya sangat menyeramkan. Hal tersebut dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang naik ke Sidrat al-Muntaha dan bertemu Malaikat Malik.
Ia memiliki tubuh yang sangat besar, wajahnya menampakkan kemarahan yang amat menakutkan, dan di antara kedua matanya terdapat pusat saraf yang seandainya ia menatap bumi pasti orang-orang yang ada didalamnya mati tiada tersisa.
Terdapat pula gambaran Malaikat Zabaniah yang menemani Malaikat Malik menjaga pintu neraka. Mereka memiliki panjang bahu sekitar perjalanan satu tahun.
Malaikat penjaga pintu neraka juga membawa rantai-rantai neraka dengan berat tidak terkira dan panas yang luar biasa.
Mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya
Tak hanya membagikan rezeki kepada makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya.
Malaikat Jibril menjalankan tugasnya membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dicuci hatinya, karena akan diisi dengan iman, islam, yakin, dan sifat hilimia. Malaikat Mikail bertugas mengambilkan air zam-zam untuk mencuci hati Nabi Muhammad SAW.
Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj, malaikat Mikail bersama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan. Malaikat Mikail juga menjalankan tugasnya bersama dengan malaikat Maut.
Malaikat Mikail menyampaikan lembaran pencabutan nyawa yang di dalamnya tertulis jelas nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
Melalui fakta tentang tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki, Mama bisa mengambil hikmah penting dalam meyakini bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT dan selalu menjaga keyakinan agama hingga maut menjemput.
TRIBUNNEWS.COM - Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin.
Iman dari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah Swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya.
Orang yang mengimaninya akan senantiasa menggunakan seluruh anggota badannya untuk berhati-hati dalam berkata-kata dan berbuat.
Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain.
Beriman kepada malaikat merupakan salah satu rukun iman selain iman kepada Allah Swt., kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qada/qadar.
Baca juga: Tugas Malaikat Ruh al-Qudus atau Malaikat Jibril, Berikut Sifat dan Perilaku Malaikat
"Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad saw.) dan kepada Kitab (al-Qur’ān) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh” (Q.S. an-Nisā’/4:136)
Dikutip dari Buku Pendidikan Agama Islam Kelas X Kurikulum 2013, di antara tugas-tugas malaikat itu antara lain:
1) Beribadah kepada Allah Swt. dengan bertasbih kepada-Nya siang dan malam tanpa rasa bosan atau terpaksa;
2) Membawa wahyu kepada para Nabi dan para Rasul;
3) Memohon ampunan bagi orang-orang beriman;
4) Meniup sangkakala;
5) Mencatat amal perbuatan;
Malaikat Malik pernah memberikan api neraka kepada Malaikat Jibril
Dikisahkan, pada saat Nabi Adam AS diciptakan di dunia, ia memiliki kesulitan dalam bertahan hidup. Untuk memperoleh makanan, ia harus bekerja keras terlebih dahulu.
Hingga suatu ketika Nabi Adam telah memiliki bahan makanan tetapi tidak bisa mengolahnya karena tidak ada api.
Akhirnya, Nabi Adam memohon kepada Allah SWT agar diberikan api untuk memasak.
Mendengar doa Nabi Adam, Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk meminta api kepada Malaikat Malik.
“Wahai Jibril, berapa banyak engkau menginginkan api?” Tanya malaikat Malik.
“Aku minta api neraka seukuran buah kurma?” Jawab malaikat Jibril.
“Jika memberikan api neraka seukuran buah kurma, maka tujuh lapis langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh sebab oleh panasnya!” Malaikat Malik menjelaskan.
“Kalau begitu berikan kepadaku separuh buah kurma saja!” Minta malaikat Jibril.
“Jika aku berikan api sebesar separuh kurma. Maka langit tidak akan menurunkan air hujan setetes pun dan air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tanaman yang hidup karena panasnya," jawab malaikat malik
Malaikat Jibril kemudian bertanya kepada Allah SWT terkait jumlah yang pas api yang bisa di bawa ke bumi.
Dan Allah pun berfirman: “Ambillah api dari neraka sebesar zarah!”
Malaikat Malik kemudian mengambil api neraka seukuran biji zarah yang ukurannya lebih kecil dari atom. Selanjutnya api tersebut diserahkan pada malaikat Jibril.
Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki
Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman
Malaikat pemberi rezeki yang tak pernah tersenyum
Malaikat Mikail dikehendaki Allah SWT untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan pepohonan, tugasnya ini membuat malaikan Mikail menjadi malaikat yang sangan khusyu dan takut kepada Allah SWT.
Hal ini terbukti saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’Miraj dan ditemani oleh malaikat Jibril. Para malaikat dan penghuni langit menyambut kedatangan kekasih Allah, namun ada satu malaikat yang memperlihatkan wajah datarnya dan tidak tersenyum sama sekali atas kehadirannya.
Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Siapa malaikat itu dan kenapa aku tidak pernah melihat ia tersenyum?"
Jibril pun menjawab "Ialah Mikail, Ia tidak pernah lagi tersenyum sejak Neraka diciptakan dan diperlihatkan padanya."
Allah SWT menciptakan Malaikat, yang sejatinya adalah makhluk tanpa hawa nafsu dan senantiasa hanya patuh kepada Allah SWT hingga malaikat kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui apa yg ada di neraka.
Begitu dahsyatnya siksaan dan panasnya api neraka yang membuat malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui
Malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui begitu panasnya api neraka berikut dengan siksaan yang ada di dalamnya.
Malaikat Malik bertugas menyiksa para ahli neraka
Pada poin sebelumnya dijelaskan bahwa Malaikat Malik tidak pernah tersenyum dan tertawa. Hal tersebut menggambarkan bahwa dirinya merupakan sosok yang keras.
Hal tersebut sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya yakni menyiksa para ahli neraka.
Siksaan yang diberikan oleh Malaikat Malik sangat pedih hingga tak ada seorang pun yang mampu menanggungnya dan ingin cepat keluar dari sana.
Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Az-Zukruf ayat 77berikut ini.
وَنَادَوۡا يٰمٰلِكُ لِيَقۡضِ عَلَيۡنَا رَبُّكَؕ قَالَ اِنَّكُمۡ مّٰكِثُوۡنَ
Wa naadaw yaa Maaliku liyaqdi 'alainaa Rabbuka qoola innakum maakisson
Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja." Dia menjawab, "Sungguh, kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)."
Api neraka yang dijaga oleh Malaikat Malik sangatlah panas
Selain siksaan yang kejam dari Malaikat Malik, ternyata api neraka yang dijaga olehnya pun sangat panas.
Diriwayatkan dalam hadis, panas api di neraka mencapai 70 kali dari panasnya api di dunia. Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.
Dari Abu Hurairah ra. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam”
Para sahabat berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah sungguh api dunia ini benar-benar cukup panas."
Nabi Muhammad SAW melanjutkan “Tetapi sungguh api neraka jahanam enam puluh sembilan kali lebih panas dibandingkan api dunia, yang masing-masing bagian sama panasnya dengan api di dunia” (Hadist Riwayat Bukhari, Muslim dan Tirmidzi)
Selain itu, Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah orang yang memiliki dua sandal dan dua tali sandal dari api neraka, di mana otaknya akan mendidih karena panasnya sandal tersebut sebagaimana kuali mendidih. Orang tersebut merasa bahwa tidak ada seorang pun yang siksanya lebih pedih daripadanya, padahal siksanya adalah yang paling ringan di antara mereka." (HR Muslim).
Malaikat Malik menjaga pintu neraka bersama Malaikat Zabaniah
Dalam menjalankan tugas Malaikat Malik dibantu oleh Malaikat Zabaniah. Beberapa ulama mengungkapkan bahwa Malaikat Zabaniah berjumlah 19 beserta Malaikat Malik sebagai pemimpinnya.
Namun, beberapa ulama lagi mengatakan bahwa Malaikat Zabaniah berjumlah 19 tanpa Malaikat Malik.
Namun, di luar dari jumlah itu semua, Malaikat Malik dan Malaikat Zabaniah benar adanya. Hal tersebut tercantum dalam QS. Al-Muddassir 74:27-30.
وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا سَقَرُؕ
Wa maaa adraaka maa saqar
27. Artinya: dan tahukah kamu apa (neraka) Saqar itu?
لَا تُبۡقِىۡ وَ لَا تَذَرُۚ
Laa tubqii wa laa tazar
28. Artinya: Ia (Saqar itu) tidak meninggalkan dan tidak membiarkan,
لَـوَّاحَةٌ لِّلۡبَشَرِۖۚ
Lawwaahatul lilbashar
29. Artinya: yang menghanguskan kulit manusia.
عَلَيۡهَا تِسۡعَةَ عَشَرَؕ
'Alaihaa tis'ata 'ashar
30. Artinya: Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).